KUPANG (NTT) - Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Muhammad Budi Setiawan, meresmikan Gedung Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Kupang yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Kupang yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti (4-9-2015).
Menurutnya pembangunan gedung ini merupakan salah satu bentuk perbaikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga keberadaannya sangat diperlukan dalam melaksanakan kegiatan yang terkait dengan tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang monitoring fekuensi radio diantaranya melaksanakan pengawasan, dan pengendalian meliputi kegiatan pengamatan, deteksi sumber pancaran, monitoring, penertiban, evaluasi dan pengujian ilmiah, pengukuran, koordinasi monitoring frekuensi radio, disisi lain Dirjen SDPPI mengingatkan bahwa berbagai sarana apapun yang dibangun tentunya akan sia- sia jika tingkat pelayanan kepada masyarakat justru menurun atau memburuk, untuk itu Iwan, sapaan akrab Dirjen SDPPI mengajak masyarakat untuk mengawasi kinerja aparat Ditjen SDPPI.
Hal senada disampaikan Kabalmon Spekfrekrad Kelas II Kupang, Syamsul B. Siregar yang menilai keberadaan gedung 3 lantai yang dibiayai PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) senilai sekitar 14 milyar, lebih diutamakan untuk pelayanan publik khususnya kepada pengguna alokasi frekuensi radio dalam hal pemenuhan kebutuhan pelayanan bagi setiap warga negara. Syamsul menambahkan dari segi kemudahan akses, kehadiran gedung yang menepati tanah seluas 2100 m2, sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan kemudahan pelayanan mengingat kantor lama yang beralamat di Desa Kuanheun, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang berjarak kurang lebih 20 km dari pusat kota, sehingga cukup membebani masyarakat dalam hal efesiensi waktu dan kemudahan akses. Namun demikian kantor yang lama tetap berfungsi sebagai stasiun monitoring tetap (fixed station).
