Industri Dalam Negeri Siap Dukung Transformasi Digital

Industri Dalam Negeri Siap Dukung Transformasi Digital

Batam (SDPPI) – Industri dalam negeri siap untuk memberikan dukungan terhadap percepatan transformasi digital yang dilakukan Pemerintah. Faktanya, produk dalam negeri sudah banyak memenuhi pasar global, seperti Amerika Serikat, Eropah, dan Asia sendiri.

“Sebetulnya memang industri kita siap dengan memproduksi berbagai jenis produk-produk elektronik dan telekomunikasi yang saat ini justru dibutuhkan oleh Indonesia dan dunia sebagai dampak dari Pandemi Covid-19, yaitu transformasi digital,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, saat melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepulauan Riau, Jumat (20/11/2020).

Dalam kunjungan kali ini, Menkominfo meninjau industri perangkat telekomunikasi, diskusi dengan Bea Cukai Batam dan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Kelas II Batam. Di salah satu perusahaan perangkat elektronik, ia menyampaikan semangat pemerintah dalam penyederhanaan regulasi. Ada beberapa regulasi yang perlu disesuaikan untuk memberikan kelancaran, termasuk di dalamnya yang terkait komponen di dalam negeri bagaimana supaya bisa berkembang.

“Sat Nusapersada sudah mengawali itu dengan banyak permesinan yang justru dihasilkan oleh kekuatan dan riset di dalam perusahaan sendiri dan ini saya secara pribadi memberikan apresiasi yang sangat tinggi," ungkapnya.

Pemerintah turut mendorong research development dalam negeri, yang tidak saja memproduksi saat ini, tapi juga mengembangkan. Hal itu perlu didukung sejalan dengan semangat pemerintah yang terkait dengan kreativitas dan inovasi dalam negeri. “Banyak sekali yang dihasilkan oleh tenaga-tenaga internal di dalam Satnusa. Itu menjadi hak cipta,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan pemerintah membutuhkan dukungan produk telekomunikasi yang kompetitif. "Ini menjadi salah satu manfaat Batam sebagai bounded zone, di mana pabrik-pabrik bisa berkembang dan memanfaatkan insentif, termasuk insentif perpajakan," jelasnya.

Melihat potensi pasar yang luar biasa, ia menilai hal ini perlu dicontoh guna melindungi konsumen dari perangkat ilegal. Kemkominfo juga membicarakan peluang kolaborasi antara industri telekomunikasi dan pelaku Usah Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK).

“Ini luar biasa, ada 15 jenis pabrik yang dihasilkan. Ini juga perlu dikembangkan, karena kekuatan UMKM cukup besar menyumbang 60% dari GDP nasional, menyerap 90% tenaga kerja nasional. Saya kira Satnusa sangat terbuka untuk juga membuka kolaborasi dengan UMKM dan Koperasi,” paparnya.

Dalam kunjungan ke PT Sat Nusapersada itu, Menkominfo didampingi Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Plt. Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Indra Utama dan Kepala Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Batam Abdul Salam.

Sumber/foto : Humas Kemkominfo

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`