Kemkominfo Fokus Frequency Clearance Tim Balap MotoGP

Menteri Kominfo, Johny G. Plate, didampingi Dirjen SDPPI Ismail memberikan keterangan pers terkait kesiapan infrastruktur Mandalika, Selasa (15/02/2022).

Jakarta (SDPPI) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) fokus memastikan kesiapan jalur komunikasi internal seluruh tim balap yang akan berlaga di MotoGP Mandalika sejak H-2 dari jadwal lomba 18 hingga 20 Maret 2022.

Pada H-2, seluruh frekuensi yang digunakan Dorna, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), maupun Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akan dinyalakan untuk melihat potensi interferensi yang mungkin terjadi,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur TIK dan Dukungan Frekuensi dalam Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, Selasa (15/2/2022).

Menkominfo memastikan, bila ditemukan interferensi, pihaknya akan mengambil tindakan tegas demi mengamankan spektrum frekuensi radio gelaran olahraga internasional tersebut. “Pita frekuensi radio yang akan menjadi perhatian khusus antara lain 410-430 MHz, 440-470 MHz, 600 MHz, 2,2 GHz, 3,5 GHz dan 7 GHz,” tambahnya lebih teknis.

Ia mengungkapkan jajarannya di Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) telah mengeluarkan persetujuan dan Izin Stasiun Radio (ISR) atas empat frekuensi sejak Tes Pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022. Di antaranya, pita frekuensi radio 440-470 MHz untuk komunikasi internal sembilan tim balap yang dikoordinasi oleh Dorna selaku pihak penyelenggara MotoGP. “Baik berupa headset radio maupun handy talky,” kata Menkominfo, yang dalam konferensi persnya didampingi Dirjen SDPPI Ismail.

Sedangkan ISR lain, adalah pita frekuensi radio 410-430 MHz untuk komunikasi operasional Sirkuit Mandalika oleh ITDC selaku pengelola kawasan. Komunikasi pada frekuensi ini menggunakan teknologi trunking digital. Kemudian, pita frekuensi radio 3,5 GHz dan 26 GHz untuk mendukung 5G showcase oleh dua operator seluler, yakni Telkomsel dan XL. Pada pita frekuensi 3,5 GHz telah dilaksanakan uji koeksistensi antara 5G dan layanan satelit. Hasilnya sementara ini, tidak terjadi gangguan di jaringan satelit akibat dari 5G.

Ujicoba di Pramusim

Tes Pramusim MotoGP 2022 yang baru lalu menjadi momentum ujicoba dukungan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta penggunaan spektrum frekuensi radio. Kesiapan Infrastruktur TIK di kawasan Sirkuit Mandalika, berupa Jaringan Tulang Punggung (Backbone). Sirkuit Mandalika telah terhubung dengan jaringan Fiber Optic (FO) berkapasitas total 560G melalui empat koridor. Satu koridor sebagai jalur utama dan di-backup tiga koridor lain sebagai jalur alternatif.

Berikutnya, Jalur Utama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jember-Denpasar Cable System (JDCS) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Mataram-Rungkut dengan kapasitas 200G.

Sedangkan untuk Jalur Alternatif, yaitu SKKL Mataram-Kupang Cable System (MKCS) + SKKL Makassar-Kendari-Maumere (Marimar) berkapasitas 30G. Berikutnya, SKKLimar + SKSO Mataram-Bima dengan kapasitas 130G dan SKKL Bali-Lombok (BALOM) + JDCS Mataram-Mandalika-Bali berkapasitas 200G.

Telah disiapkan pula Jaringan Middle Mile (Backhaul), yang secara topologi, ada di Mandalika terhubung dengan jaringan backbone dengan total jaringan Fiber Optic (FO) sepanjang 109,1 kilometer yang tersebar di sembilan desa di Kecamatan Pujut.

Kemudian untuk Jaringan Akses (Last Mile), terdiri dari fixed broadband dan mobile broadband. Penyediaan jaringan fixed broadband diimplementasikan dalam bentuk jaringan Fiber Optic (FO) dan WiFi. Sedangkan perkuatan jaringan mobile broadband dilakukan melalui optimalisasi jaringan 4G serta penyediaan 5G Experience dan juga 5G Showcase.

Rincian jaringan last mile ini berupa Fixed Broadband yang berbasis FO dengan didukung sebaran Optical Distribution Point (ODP) sebanyak 134 titik. Dengan topologi jaringan FO dan sebaran ODP tersebut, diharapkan dapat menyediakan kapasitas layanan fixed broadband berupa akses Internet melalui WiFi pada kisaran 20-100 Mbps.

Kemudian Mobile Broadband, yang berdasarkan hasil pengukuran tim di sekitar areal bandara, sirkuit, hotel, restoran dan tempat wisata, tercatat kecepatan Internet seluler berada pada kisaran 10-50 Mbps dari tiga operator seluler dominan, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Secara total, di wilayah Mandalika terdapat 128 site BTS 4G.

Experience dan Showcase

Sama halnya saat Tes Pramusim yang baru lewat, pada gelaran MotoGP Maret nanti, juga disiapkan dua jenis Pengalaman bagi pengunjung, yaitu dalam bentuk 5G Experience dan 5G Showcase. Telkomsel menggunakan pita frekuensi eksisting 2,1 GHz untuk layanan komersial 5G Experience pada sejumlah titik lokasi, baik di areal sirkuit maupun hotel sekitarnya.

Selain itu, kata Menkominfo, Telkomsel dan XL secara bersama juga akan menggunakan pita frekuensi 3,5 GHz untuk memperkuat 5G Experience, khususnya bagi pengunjung yang berada di dalam Sirkuit Mandalika. “Agar dapat menikmati layanan 5G, maka harap dipastikan smartphone yang digunakan mendukung untuk layanan 5G di pita frekuensi 2,1 GHz (band n1) dan 3,5 GHz (band n77 atau n78). Selain itu, juga agar dipastikan SIM card telah di-upgrade menjadi uSIM,” katanya.

Sedangkan 5G Showcase disediakan oleh Telkomsel dan XL dengan menampilkan beberapa jenis potensi use case teknologi 5G. Antara lain, Motorbike Augmented Reality (AR) Gaming, 360 degree camera untuk 5G Live Broadcasting, Drone, Smart Robot, AR Motorbike Engine Maintenance, dan Cloud Gaming bertema motor race.

(sumber/foto : Rilis Kominfo/Fandi)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`