SIARAN PERS NO.51/PIH/KOMINFO/07/2015
Kesiapan Lima Operator Seluler untuk Percepatan Implementasi Mobile Broadband melalui Layanan 4G LTE

SIARAN PERS NO.51/PIH/KOMINFO/07/2015

(Makassar, 6 Juli 2015) — Untuk memberikan layanan secara maksimal kepada masyarakat khususnya bidang telekomunikasi, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mencanangkan berbagai program khususnya terkait dengan layanan broadband agar dapat memberikan manfaat yang lebih maksimal kepada masyarakat. Pemerintah ingin memastikan terwujudnya ketersediaan dan kecepatan akses data seiring dengan tren pertumbuhan kebutuhan akses data masyarakat. Salah satunya adalah penataan pada pita frekuensi radio 1800 MHz dan 800 Mhz agar masing-masing operator mempunyai alokasi frekuensi berdampingan sehingga cukup memadai dalam menyediakan akses broadband bergerak yang lebih optimal. Penataan ini dimulai secara bertahap dan operator langsung mengimplementasikan teknologi LTE sebagai teknologi layanan akses broadband yang dapat dinikmati masyarakat.

Selain implementasi teknologi LTE tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mendorong para operator untuk membangun ekosistem digital meliputi layanan aplikasi yang memberi manfaat bagi masyarakat seperti aplikasi layanan bantuan informasi kesehatan, aplikasi layanan bagi nelayan, layanan aplikasi bagi pemuda, layanan aplikasi buku digital, layanan aplikasi multimedia, dan lainnya. Disamping itu, operator juga menjamin ketersediaan perangkat pendukung yang lebih terjangkau dengan harga pada kisaran 1 juta rupiah untuk perangkat LTE. Hal tersebut dapat dilakukan dengan kerja sama antara operator dengan vendor perangkat pengguna dan pengembang aplikasi lokal.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika pada tanggal 6 Juli 2015 mengadakan launching bersama komersialisasi layanan 4G LTE secara serentak di lima kota yang melibatkan kelima operator seluler di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat, XL, H3I dan Smartfren. Adapun kota-kota yang melaksanakan launcing bersama ini, Makassar menjadi kota pertama digelarnya layanan 4G LTE 1800 MHz secara komersial oleh Telkomsel, sementara kota lain yang menjadi peluncuran layanan 4G LTE dilakukan di Balikpapan oleh Indosat, di Lombok oleh XL, di Banjarmasin oleh H3I dan layanan 4G LTE di 800 MHz di Batam oleh Smart.

Pada kesempatan ini, Menteri Kominfo didampingi oleh para CEO operator seluler melakukan video conference dari Jakarta melalui layanan 4G LTE ke lima kota tersebut dan akan mencoba layanan aplikasi lokal yang dikembangkan oleh pengembang lokal yang berkerja sama dengan para operator seluler. Pemerintah mengharapkan pada tahun 2017 layanan LTE sudah memenuhi lokal content sebesar 40% (empat puluh persen) untuk Base Station dan 30 % (tiga puluh persen) Subscriber Station.

Pelaksanaan penataan frekuensi radio 1800 MHz akan dilanjutkan hingga mencapai target seluruh wilayah Indonesia sebagaimana diinstruksikan dalam Surat Edaran Menteri Kominfo No. 1 tahun 2015 tanggal 13 Februari 2015 tentang Kebijakan Penataan Pita Frekuensi Radio 1800 MHz, dan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 19 tahun 2015 tanggal 28 April 2015 tentang Penataan Frekuensi Radio 1800MHz untuk keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler. Hingga saat ini, penataan telah sukses dilakukan di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan masih akan terus berlangsung di lokasi-lokasi lainnya dan ditargetkan selesai di akhir tahun 2015.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan, "Maksud dan tujuan launching bersama ini adalah untuk mempercepat implementasi mobile broadband demi terwujudnya masyarakat digital Indonesia. Ke depannya kami harapkan layanan 4G LTE akan memberikan manfaat dan kemudahan sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia, sehingga perlu diperkuat dengan ekosistem yang didukung aplikasi yang bermanfaat langsung, aplikasi kreatif dan inovatif, harga perangkat yang terjangkau, perlindungan pengguna dari berbagai tindakan penipuan dan kejahatan, kenyamanan pengguna serta kemandirian atas penguasaan teknologi dan penggunaan sumber daya lokal. €

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, €œSebagai operator terbesar di Indonesia yang terus membangun jaringan hingga ke pelosok, Telkomsel mendukung program pemerintah dalam percepatan implementasi mobile broadband ke berbagai daerah. Pemilihan Makassar sebagai kota pertama digelarnya Tekomsel 4G LTE di frekuensi 1800 MHz secara komersial, merupakan bukti nyata komitmen kuat kami di dalam membangun Indonesia Timur melalui teknologi terkini, dimana hal ini diharapkan dapat menambah kenyamanan pelanggan dalam menikmati akses internet yang lebih cepat dan layanan digital lifestyle. Layanan Telkomsel 4G LTE yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi secara lebih cepat dan efisien diharapkan pula akan turut mendukung terwujudnya Generasi Digital Indonesia serta Makassar Sombere dan Smart City."

President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli mengatakan, "Mendukung program yang menjadi fokus pemerintah yaitu menghadirkan layanan internet cepat yang dapat diandalkan di seluruh negeri, Indosat berupaya untuk senantiasa menghadirkan layanan 4G LTE di lebih banyak wilayah di Indonesia. Kami berharap dengan tersedianya layanan 4G LTE ini akan mempercepat implementasi Rencana Pitalebar Indonesia yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas hidup bangsa secara keseluruhan. €

President Direktur XL, Dian Siswarini mengatakan, €œ Sebuah kebanggan bagi XL bisa turut serta dalam peluncuran secara komersial layanan 4G-LTE 1800 MHz secara bersama-sama. Hal ini sejalan dengan komitmen XL untuk fokus dalam penyediaan layanan data dan berperan aktif mendukung visi pemerintah Indonesia guna mewujudkan dan mendukung percepatan pembangunan di daerah melalui penyediaan infrastruktur jaringan pita lebar dan layanan internet cepat. Kami berharap dengan pemanfaatan teknologi 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz, akan memberikan banyak manfaat, termasuk untuk mempercepat kesiapan masyarakat Indonesia menuju era digital. €

Presiden Direktur Tri, Randeep Singh Sekhon mengatakan, "Suatu kebanggan dan kehormatan bagi kami bisa menjadi bagian dalam deklarasi bersama untuk menghadirkan teknologi 4G beserta ekosistemnya di Indonesia. Deklarasi ini sejalan dengan ambisi kami untuk menjadikan Indonesia sejajar dengan negara maju lainnya melalui ketersediaan infrastuktur pita lebar handal dan akses internet cepat. Diharapkan inisiatif ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya bangsa Indonesia menjadi lebih baik dari seluruh aspek kehidupan. €

Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys mengatakan, €œSmartfren bangga bisa menjadi bagian dalam peluncuran bersama 4G hari ini, sekaligus menunjukkan komitmen Smartfren untuk ikut mewujudkan ekosistem mobile broadband yang akan mengisi Indonesia Broadband Plan 2019. Kami berharap, apa yang telah dipersembahkan Smartfren ini akan menjadi bagian dari Smarfren membangun negeri, dengan tetap menjamin dan mengedepankan hak serta kepuasan pelanggan sebagai prioritas yang utama di era 4G."

Penggelaran 4G LTE di frekuensi 1800 MHz merupakan langkah nyata sinergi pemerintah, operator dan masyarakat dalam meningkatkan layanan mobile internet di Indonesia. Percepatan pembangunan jaringan pita lebar (broadband) 4G LTE akan dilakukan secara merata di seluruh wilayah Indonesia sehingga semakin banyak yang merasakan manfaatnya dan cita-cita untuk mewujudkan Masyarakat Digital Indonesia dapat tercapai.

***

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Ismail Cawidu, Email:ismail.cawidu@kominfo.go.id, Hp: 081111-5-2727, Tel/Fax: 021-3504024)

Sumber Ilustrasi : http://tekno.liputan6.com/read/2266754/4-operator-kantongi-izin-operasi-4g-lte-1800-mhz

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`