Jakarta (SDPPI) - Balai Besar Pusat Pengujian Telekomunikasi (BBPPT) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) membangun kompleks laboratorium terbesar di Indonesia. Di areal seluas 22.723 m2, akan berdiri lima fasilitas laboratorium modern, yang nantinya diharapkan menjadi wajah baru Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
“Saya yakin laboratorium ini bisa menjadi wajah Kemkominfo yang bisa dibanggakan dan dijadikan role model sebagai tempat kunjungan para tamu negara,” ucap Dirjen SDPPI Ismail, Selasa (11/10/22).
Lebih dari setengah pengembangan Pusat Pengujian Perangkat TIK di Tapos, Depok, Jawa Barat tersebut, menjadi fasilitas laboratorium uji berstandar internasional. Lima fasilitas laboratorium dibangun dengan desain futuristik dan ramah lingkungan.
Fasilitas pertama, laboratorium electromagnetic compatibility (EMC) untuk menguji seluruh perangkat yang digunakan, agar kompatibel, tidak saling mengganggu, serta tidak menimbulkan efek negatif antarperangkat. Kedua, laboratorium terbesar yang melangkah maju untuk melakukan pengujian terhadap keamanan dan kesehatan masyarakat. Seluruh perangkat yang akan digunakan itu, nanti akan benar-benar teruji dan kualitasnya terjamin buat digunakan oleh masyarakat secara luas.
Fasilitas ketiga, laboratorium radio untuk mengukur frekuensi kerja dan kekuatan (power) perangkat telekomunikasi, agar seluruh perangkat radio yang beredar di Indonesia ini tidak menimbulkan potensi gangguan interferensi. Keempat laboratorium non-radio menjadi tempat menguji perangkat optik yang akan digunakan untuk pembangunan fisik infrastruktur oleh para operator
Dan kelima, sebagai laboratorium TV digital. “Nantinya, laboratorium akan didesain semodern mungkin, tidak hanya dari bentuk fisiknya melainkan juga dari segi proses dan infrastukturnya,” jelas Ismail.
Dalam kesempatan yang sama, Tony Tovik Hidayat selaku Kepala BBPPT yang telah memasuki masa purnabakti, meminta pengembangan Laboratorium Pusat Pengujian Perangkat TIK harus terus ditingkatkan, baik kualitas, kuantitas dan kompetensinya. Sesuai Renstra Kominfo Tahun 2020-2024, BBPPT akan mewujudkan Laboratorium Pusat Pengujian Perangkat TIK baru di daerah Tapos, Cimanggis Depok, yang mampu melakukan pengujian Fully Compliance. “Balai uji versi baru di Tapos yang bertaraf internasional, akan mengangkat kualitas satuan kerja di Ditjen SDPPI,” katanya.
Sumber/ Foto : Fandi R (Setditjen)
