Mamuju (SDPPI) - Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Mamuju melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Frekuensi Radio dan Bimbingan Teknis Sertifikasi Operator Radio (SOR) Long Range Certificate (LRC) bagi Nelayan di Kab. Mamuju Tahun 2023 yang dilaksanakan di Hotel Srikandi Mamuju, Senin (20/03/2023).
Direktur Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI Dwi Handoko menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan sosialisasi secara virtual. "Tujuan sosialisasi ini untuk memfasilitasi masyarakat nelayan agar bisa berkomunikasi yang baik dan benar. Selain itu menghindari adanya gangguan dari komunikasi yang tidak terarah khususnya ke komunikasi penerbangan." ujar Dwi Handoko.
Pemerintah dalam hal ini Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo menerbitkan kebijakan untuk membantu nelayan melalui sertifikasi komunikasi jarak dekat dan jauh. "Sertifikasi dan izin ini dikeluarkan dengan tidak berbayar."lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama Muhammad Takdir, S.T., M.H selaku Kepala Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Mamuju mengatakan bahwa untuk mendukung proses dan pengajuan izin stasiun radio maritim, 2 tahun terakhir ini loket MOTS dihadirkan untuk membantu para nelayan mengurus perizinan. "Nelayan wajib menggunakan perangkat radio marine yang bersertifikat dan sesuai dengan alokasi frekuensi untuk berkomunikasi di laut." tukasnya.
Kegiatan yang diikuti dengan sangat antusias dari awal hingga akhir acara oleh sekitar 50 (lima Puluh) orang yang terdiri atas 40 (empat puluh) orang peserta dari Nelayan dan pemilik kapal serta 10 (sepuluh) orang tamu undangan dari Instansi terkait ini dilaksanakan dengan penyampaian materi oleh para narasumber yang berasal dari Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio tentang Peran Lokmon SFR Mamuju dalam Pengawasan dan Pengendalian Frekuensi di Sulbar, Perizinan ISR Dinas Maritim, IKRAN serta Praktek Penggunaan Radio Maritim oleh Bpk Jusman, S.Sos dari Stasiun Radio Pantai Kelas IV Mamuju.
Kegiatan ini dilaksanakan guna memperoleh Sertifikat Jarak Jangkau Jauh (Long Range Certificate/LRC) bagi Nelayan. Hal ini tentu sangat dibutuhkan bagi para nelayan yang akan berlayar. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, Para nelayan dapat mengimplementasikan pengetahuan mereka dalam kegiatan usaha di laut serta menggunakan etika berkomunikasi dengan baik dan benar di laut khususnya dalam situasi Marabahaya.
(Sumber/foto: Andi Kurnia/Rachmadi Noor, Loka Monitor SFR Mamuju)
