Batam (SDPPI) –Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mendorong warga Indonesia meningkatkan kesadaran komunal sebagai konsumen yang bangga akan buatan Indonesia. Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), pemerintah berharap produktitivitas bangkit di masa Pandemi Covid-19.
"Sebagai program kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, GBBI meningkatkan kesadaran komunal kita sebagai konsumen Indonesia yang seharusnya bangga dalam memanfatkan dan menggunakan hasil produksi dalam negeri," ujarnya saat memberi sambutan dalam Jumpa Pers dan Peluncuran Pemilihan Karya Terbaik Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020 secara virtual dari Batam, Jumat (20/11/2020).
Menkominfo menjelaskan bangga memanfaatkan dan menggunakan produksi dalam negeri tidak semata-mata dalam konteks substitusi impor, tapi meletakannya sebagai yang utama untuk mengisi demand domestik.
Gagasan Gernas BBI dilatari adanya kesadaran sekaranglah merupakan waktunya Indonesia untuk melakukan substitusi impor. "Terutama mengajak masyarakat menggunakan produk buatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan ultra Mikro (UMi) dalam negeri sebagai alternatif substitusi impor," ungkapnya.
Gernas BBI, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, perlu ditindaklanjuti bersama dan harus diresonansikan ke seluruh penjuru tanah air Indonesia. “Gerakan ini demi, gerakan ini oleh, dan gerakan ini untuk bangsa, negara dan masyarakat Indonesia. Kominfo menyambut dengan sangat bangga dan secara sungguh-sungguh gerakan ini sebagai gerakan bersama untuk memastikan bahwa program Gernas BBI yang disampaikan oleh kementerian atau lembaga itu sukses,” paparnya.
Era setelah pandemi merupakan deglobalisasi yang mengutamakan kemandirian untuk menggunakan produk dalam negeri. "Sebelum pandemi, kita bersama memasuki era globalisasi bersama menerobos batas antarnegara untuk memastikan berhasil dan menang dalam persaingan antarbangsa. Era prapandemi dan postpandemi era antitesa dari globalisasi. Setelah pandemi memasuki era baru deglobalisasi, era fokus pada kekuatan dan kemandirian dalam negeri," tuturnya.
Kemkominfo memiliki setidaknya memiliki tiga upaya yang dilakukan secara kontinyu untuk memberikan dukungan kepada UMKM Indonesia. Pertama, melalui program gerakan UMKM Go Online, pelatihan digital yang komprehensif pada UMKM di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal, dan destinasi pariwisata super prioritas.
“Ada ribuan UMKM di sana yang mendapat pelatihan digital. Kominfo juga melakukan berbagai aktivitas yang terkait dengan Digital Entrepreneurship Academy, dalam rangka mendorong agar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ini betul-betul digunakan dan dimanfaatkan untuk kejayaan negeri kita,” jelasnya.
Kunjungan kerja di Batam, Kepulauan Riau, bertujuan menyaksikan secara langsung peran industri dalam negeri dalam mendukung transformasi digital. “Saya di Batam untuk melihat peran industri dalam mendukung transformasi digital. Memastikan ketersedian supply dalam negeri termasuk gawai smartphone yang diproduksi oleh kemampuan dan kekuatan di industri dalam negeri," ujarnya.
Menteri Johnny menyatakan nantinya Kemkominfo turut berpartipasi memeriahkan Malam Puncak Bangga Buatan Indonesia Award pertama yang akan digelar pada 6 Desember 2020.
Hadir sebagai pembicara dalam jumpa pers Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih; dan Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Victoria BR Simanungkalit.
Sumber/foto : Humas Kemkominfo
