Mataram (SDPPI) – Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ismail akan menyelesaikan area blankspot di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Terdapat 85 desa sinyal lemah yang teridentifikasi dari data yang disampaikan Pemda NTB. Kita pantau, nantinya titik lemah sinyal dan blankspot akan di-follow up,” kata Dirjen SDPPI saat berkunjung ke Kantor Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/3/2022).
Koneksi internet merupakan hal yang penting, karena sudah menjadi kebutuhan pokok masayarakat saat ini. Kemkominfo akan membangun infrastruktur telekomunikasi dan meningkatkan jangkauan serta kapasitas Base Transceiver Station (BTS).
“Dari 85 desa, terdapat 35 desa 3T yang akan dibangun oleh BAKTI Kemkominfo, 27 desa akan dibangun dengan peningkatan jangkauan dan kapasitas BTS eksisting Telkomsel, dan 23 desa dibangun sebagai komitmen non 3T Telkomsel,” papar Ismail. Pembangunan dan peningkatan kapasitas itu diharapkan dapat selesai awal kuartal ketiga tahun 2022.
Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh rencana pembangunan infratruktur jaringan telekomunikasi di daerahnya dan berharap berjalan lancar.
Pada saat bersamaan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB Najamuddin Amy mengungkapkan Dinas Kominfotik NTB berikhtiar mengoptimalkan sinyal atau jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah NTB.