Jakarta (SDPPI) – Seiring dengan proses transformasi digital, birokrasi pemerintahan harus bisa memerankan diri sebagai entrepreneurship.
“Yang terpenting adalah bagaimana menginternalisasi atau menjadikan sebuah budaya lebih efektif dan efisien ke depan,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ismail, Rabu (11/3/2020).
Pernyataan Dirjen SDPPI disampaikan saat membuka Seminar Pemanfaat dan Implemetasi Transformasi Digital yang diselenggarakan Ditjen SDPPI Kemkominfo, di Balai Susilo Soedarman Jakarta.
Seminar menghadirkan narasumber Kusmayanto Kadiman, Mantan Menteri Riset dan Teknologi Kabinet Indonesia Bersatu I. Mantan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menyampaikan paparan Transformasi Digital, Asiknya Menjadi Birokrat, Perbedaan Birokrat dan Entrepreneur, dan Entrepreneurship Birocrate.
Dirjen SDPPI mengatakan, melalui seminar ini, pihaknya mendapatkan sebuah kesempatan untuk sharing atau mendengarkan pengalaman narasumber. “Saya masih yakin dengan pepatah, bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik,” ujarnya.
Zaman sudah berubah, generasi milenial sudah datang membawa perubahan yang mau tidak mau, suka tidak suka, harus diikuti. “Kementerian Kominfo merupakan lini depan transformasi digital. Bagaimana mungkin kita membawa perahu ini ke depan, kalau di internal kita sendiri belum memahami betul apa itu transformasi digital,” kata Ismail.