Bogor (SDPPI) - Dalam era digital dan disruptif teknologi seperti sekarang ini seorang bendahara harus mempunyai skill (keahlian) dalam mengoperasikan komputer dan aplikasi-aplikasi keuangan, selain memiliki sikap mental jujur, tertib, dan konsisten.
“Dari aspek skill, di era disruptif dan komputerisasi ini, banyak pekerjaan yang sudah digantikan oleh komputer. Dari aspek skill teman-teman menjadi calon yang akan tergantikan perannya karena kemajuan teknologi perbendaharaan sudah luar biasa,” kata Dirjen SDPPI Ismail ketika membuka Diklat Sertifikasi Bendahara Pengeluaran Ditjen SDPPI di Wisma PPSDM Ditjen SDPPI, Kemkominfo, di Cidokom, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Senin.
Menurut Ismail, sekarang sistem pengelolaan keuangan sudah berkomputerisasi. Dari sisi skill sudah terbantu tapi beberapa pekerjaan bendahara juga sudah dan akan tergantikan.
“Makanya harus serius dalam pelatihan sertifikasi ini, skill harus didalami, harus punya skill komputer, aplikasi-aplikasi dan lain sebagainya. Skill harus dikuatkan,” kata Ismail berpesan.
Selain peningkatan skill dan kompetensi, menurut Ismail, seorang bendahara juga harus mempunyai sikap mental yang sangat penting dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yakni sikap mental jujur, tertib, dan konsisten.
Ada tiga hal yang menunjukkan profil seorang bendahara, yang pertama adalah jujur. Jika tidak jujur apa pun sistem yang dibangun akan kembali lagi ke kejujuran. Yang kedua, tertib. “Jujur saja tidak tertib, sama saja.”