Pelatihan Manajemen Survival Batch I SDPPI Selesai 18 Mei

Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan (tengah) berfoto bersama peserta Pelatihan Manajemen Survival Batch I Ditjen SDPPI di Jakarta, Jumat (18/5/2019). Pelatihan ini diikuti 19 pejabat Eselon III Ditjen SDPPI baik dari kantor pusat maupun UPT.

Jakarta (SDPPI) - Menuntaskan tiga hari sejak Rabu, 16 Mei lalu, Pelatihan Manajemen Survival Batch I untuk para pejabat Eselon III Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Jakarta ditutup pada Jumat, 18 Mei 2018.

Didahului dengan penarikan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelaahan kondisi organisasi oleh para peserta pelatihan, kemudian sambutan dari Prof. Pribadijono mewakili penyedia pelatihan yakni PT Quantum HRM Internasional, pelatihan tiga hari ini ditutup oleh Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan.

Berdasarkan hasil assessment pada akhir kegiatan oleh tim pengajar, keseluruhan peserta dinyatakan lulus dan akan mendapatkan sertifikasi sebagai ahli analis organisasi dan SDM yang berstandar ISO.

Sertifikat tersebut merupakan sertifikat yang diakui secara internasional karena pelatihan yang diselenggarakan oleh Quantum HRM Internasional ini merupakan pelatihan yang telah terakreditasi secara internasional.

Dalam sambutannya, Prof. Pribadijono mengatakan bahwa pelatihan ini akan menelurkan rekomendasi-rekomendasi dari peserta mengenai apa yang perlu dilakukan untuk perbaikan organisasi dalam kondisi perubahan lingkungan dan situasi global.

Rekomendasi dari peserta pelatihan Batch I yang akan dikombinasikan dengan hasil Batch II, III, dan selanjutnya, akan dianalisis dianalisis oleh para pimpinan sehingga diperoleh gambaran perbaikan yang perlu dilakukan dan sebagai bahan penyusunan roadmap organisasi kedepan.

Beberapa saran perbaikan terhadap tata kerja dan organisasi yang dihasilkan dari analisis para peserta Batch I ini antara lain perlunya adanya standar ISO terkait anti-korupsi yang diterapkan pada organisasi guna menjamin integritas.

Kemudian perlunya pembangunan gedung untuk Ditjen SDPPI yang dapat menunjang efektivitas kerja, peningkatan kesejahteraan, serta mendukung peningkatan kinerja organisasi, dan lain-lain.

Sementara itu, Sadjan dalam sambutannya menutup pelatihan ini menyampaikan terima kasih kepada Quantum HRM sebagai penyedia pelatihan dan para peserta yang telah dengan penuh semangat mengikuti kegiatan ini sejak hari pertama.

Sadjan mengatakan bahwa hasil dari pelatihan ini akan dapat memberi manfaat bagi organisasi, dan nantinya dapat dikembangkan suatu aplikasi database yang dapat membantu pimpinan dalam mengetahui komposisi kompetensi dan keahlian para pegawai Ditjen SDPPI sebagai dasar pengambilan keputusan.

Sesditjen SDPPI mengharapkan para peserta selanjutnya dapat lebih memperdalam ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini dan dapat menerapkannya dalam menjalankan tugas kesehariannya di satuan kerjanya masing-masing.

Penutupan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kehadiran atau keikutsertaan pelatihan yang diserahkan langsung kepada peserta oleh Sesditjen didampingi /mengikuti pelatihan bagi para peserta yang diserahkan langsung oleh Sekditjen SDPPI dan didampingi pihak pihak Quantum HRM Internasional. Sementara sertifikat keahlihan akan diberikan kemudian.

Guna memeriahkan pelatihan Batch I, dipilih juga peserta terheboh, terkritis, dan terbawel. Irawati Tjipto dinobatkan sebagai peserta terheboh, Rudy Hendarwin sebagai yang terkritis, dan Jhon Burman Sianipar sebagai yang terbawel.

Selanjutnya, Pelatihan Manajemen Survival Batch II untuk pejabat Eselon III Ditjen SDPPI akan dilaksanakan dalam waktu dekat mendatang.

Baca juga: Gandeng Quantum HRM, SDPPI Tingkatkan Kompetensi Pejabat Eselon III

(Sumber/foto: Agung Gede Oka/Kasubag Kepegawaian)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`