Dirjen SDPPI Ajak Jajarannya Buat Perubahan Perlahan Tapi Permanen

Dirjen SDPPI Ismail (tengah) didampingi Direktur Standardisasi Mochamad Hadiyana, Plt Direktur Pengendalian Nurhaedah, dan Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Hasyim Fiater dalam sesi sharing di Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Bandung, Jawa Barat, Senin (21/5/2018).

Bandung (SDPPI) - Memaknai Hari Kebangkitan Nasional ke-110 pada 20 Mei 2018, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI), Kemkominfo, Ismail mengajak jajarannya untuk membuat perubahan secara perlahan, tidak "grabak-grubuk", tetapi permanen.

“Kita harus memaknai Hari Kebangkitan Nasional ini secara kontekstual dengan keadaan kita sekarang. Apa yang bangkit, bangkit itu berubah dari suatu kondisi ke kondisi yang baru. Nah perubahan ini memang lebih bagus kita lakukan secara sistematis, perlahan-lahan tapi permanen,” kata Ismail di depan para direktur dan pejabat Dirjen SDPPI seusai upacara Hari Kebangkitan Nasional di Bandung, Jawa Barat, Senin (21/5).

Menurut Ismail, perubahan yang perlahan, pasti, dan permanen jauh lebih bermakna daripada dengan semangat tinggi tetapi setelah itu melemah lagi. Dirjen SDPPI mengajak seluruh jajarannya untuk bagaimana menjaga konteks kebangkitan ini di lingkungan SDPPI secara lebih permanen.

“Bagaimana untuk menjaga secara lebih permanen itu, tentu kita harus terjemahkan dalam program kerja keseharian. Nah ini saya hadir ke sini ke Bandung ini untuk menyampaikan pada teman-teman bahwa ada sesuatu yang tidak biasa yang harus mulai kita lakukan. Tapi jangan grabak-grubuk, kita harus lakukan ini secara perlahan dan permanen.”

Menurut Ismail, perubahan yang permanen itu dimulai dari perubahan mindset, perubahan cara berfikir, sikap mental. Kalau mindset dan cara berfikir sudah benar maka apa yang dilakukan sehari-hari pun pelaksanaannya akan benar. “Jadi perubahan mindset itu penting kita lakukan bersama-sama supaya apa yang kita lakukan itu benar.”

Oleh karena itu, Ismail meminta jajarannya untuk bertindak secara profesional dalam menjalankan tugas-tugas. “Jadi, di scope tugas kita masing-masing itu kita harus professional. Nah professional itu apa sebenarnya? Itu tadi, sikap mental yang tumbuh dari dalam yang dilengkapi dengan kompetensi.”

Guna mewujudkan itu, lanjut Ismail, Ditjen SDPPI harus terus membangun kompetensi SDM, terlebih Ditjen SDPPI merupakan bagian dari kementerian yang sangat teknis. Ia meminta seluruh jajarannya untuk terus membangun kompetensi dan bekerja secara profesional agar mampu mengantisipasi perubahan-perubahan kedepan.

Hadir dalam pengarahan Dirjen SDPPI seusai upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Bandung itu antara lain Direktur Standardisasi PPI Mochamad Hadiyana, Plt Direktur Pengendalian SDPPI Nurhaedah, Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Hasyim Fiater, dan Kabalmon Kelas I Bandung Hari Prasetyo beserta jajarannya.

Setelah pengarahan Dirjen, banyak pertanyaan yang diajukan para pegawai Balmon Kelas I Bandung yang langsung dijawab oleh Ismail dibantu Mochamad Hadiyana dan Nurhaedah.

(Sumber/foto: Iwan)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`