Frequency Goes to Campus "Sapa" Lebih 600 Mahasiswa di Palembang

Sekretaris Ditjen SDPPI R. Susanto (tengah) didampingi para narasumber memberikan sambutan dalam Frequency Goes to Campus di Universitas Trinandi, Palembang, Sumsel, Kamis (13/9/2018).

Palembang (SDPPI) - Ditjen SDPPI, Kemkominfo pada Kamis mendatangi Universitas Tridinanti Palembang, Sumatera Selatan melalui kegiatan Frequency Goes to Campus guna memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai pentingnya penggunaan frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi secara baik, benar, dan sesuai peruntukannya.

Kegiatan dengan tema “Mencetak Generasi Ramah Frekuensi” yang diikuti lebih dari 600 mahasiswa-mahasiswi itu juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda dalam pemanfaatan spektrum frekuensi dan perangkat telekomunikasi sesuai dengan peraturan berlaku.

Di depan ratusan mahasiswa, Sekretaris Ditjen SDPPI R. Susanto mengakui bahwa sebagian besar masyarakat masih belum memahami apa itu spektrum frekuensi radio, meskipun pada kenyataannya frekuensi radio sudah menjadi bagian dari kehidupan keseharian mereka melalui penggunaan handphone dan perangkat telekomunikasi lainnya.

“Frekuensi itu tidak berwujud, tidak dapat dilihat maupun diraba dan merupakan sumber daya alam terbatas sehingga perlu diatur atau dikelola dengan baik agar tidak saling menggagu satu sama lain. Pemanfaatan Frekuensi harus sesuai dengan peruntukannya,” ujar Susanto

Susanto mencontohnya, gangguan frekuensi dalam dunia penerbangan dapat mengancam keselamatan jiwa manusia ketika komunikasi antara pilot dengan petugas Air Traffic Control (ATC) terganggu, demikian juga dalam dunia maritim.

Selain itu, frekuensi juga merupakan objek yang vital terutama dalam hal penyampaian informasi dan komunikasi penanganan terhadap beberapa bencana alam di Tanah Air.

R. Susanto mengharapkan melalui kegiatan ini, pemerintah dalam hal ini Ditjen SDPPI, Kemkominfo, akan mendapatkan masukan dan informasi tambahan untuk penyusunan roadmap penataan frekuensi ke depan.

Frequency Goes to Campus, kata Susanto, juga bagian dari upaya Ditjen SDPPI mewujudkan generasi muda yang paham memanfaatkan frekuensi sesuai dengan peraturan yang ada serta mendorong mereka mengembangkan diri serta turut aktif dalam rekayasa riset sektor telekomunikasi.

Dengan pemahaman yang baik mengenai frekuensi dan perangkat telekomunikasi, maka masyarakat, khususnya generasi muda, akan memiliki kesadaran untuk tertib dalam penggunaan frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi, bahkan mereka akan menjadi generasi yang ramah frekuensi.

Dalam kesempatan sama, Rektor Universitas Tridinanti Dr. Ir. Hj. Nyimas Manisah, MP mengemukakan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan Frekuensi Goes to Campus, sekaligus merasa terhormat karena dari 215 perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Sumsel, Universitas Tridinanti menjadi salah satu yang terpilih sebagai tuan rumah Frequency Goes to Campus Ditjen SDPPI.

Nyimas berharap kegiatan ini mampu memberikan wawasan dan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa-mahasiswi terkait penggunaan spektrum frekuensi radio dan standarisasi alat serta perangkat telekomunikasi.

“Terlebih nantinya dapat melahirkan generasi yang paham akan frekuensi serta generasi yang ramah frekuensi,” kata Nyimas.

Frequency Goes to Campus yang merupakan wadah diskusi interaktif ini, di Palembang melibatkan lebih dari 600 mahasiswa-mahasiswi dari beberapa universitas, dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya.

Mereka antara lain Staf ahli Menkominfo, Freddy H Tulung, Tenaga Ahli Riset dan Metodologi Otho Hernowo Hadi, Kasubdit Penataan Alokasi Spektrum Dinas Tetap dan Bergerak Darat Aryo Pamoragung, Kasi Standar Infrastruktur Telekomunikasi Rado Andi Faisa achmad dan Kasi Sarana dan Pelayanan Balmon Kelas I Palembang Salman, dan Ismail Cawidu sebagai moderator.

Tidak hanya berdiskusi interaktif, para mahasiswa-mahasiswi juga diberi kesempatan berekspresi melalui media sosial dengan membuat meme, berswafoto (selfie) maupaun wefie berkaitan dengan frekuensi.

(Sumber/foto: Gatut/Iwan)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`