Mataram (SDPPI) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyerahkan tujuh ekor hewan kurban kepada warga Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang terdampak gempa bumi 5 Agustus lalu yang berkekuatan 7,0 skala Richter.
Tujuh ekor sapi itu diserahkan bagi warga Lombok bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1439 hijriah. Hewan kurban dari Kemkominfo tersebut diserahkan oleh Dirjen SDPPI Ismail beserta jajarannya di Islamic Centre Mataram pada Kamis (23/8) dan Lapangan Kantor Bupati Lombok Utara pada Jumat (24/8).
Pada Idul Adha tahun ini, Kemkominfo menyembelih 13 ekor sapi kurban, dengan enam ekor di antaranya dikurbankan di Jakarta dan tujuh lainnya dibagikan dan disembelih untuk warga Lombok yang terdampak bencana gempa bumi.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen SDPPI Ismail—mewakili Kemkominfo—juga menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa beras, terpal, selimut, dan lain-lain bagi korban gempa di Desa Guntur Macan dan Desa Batu Layar.
Bantuan kemanusiaan itu merupakan donasi dari pegawai Kemkominfo baik yang di kantor pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia. Total donasi yang terkumpul melalui program “Kita Bisa/Kominfo Peduli Lombok” itu mencapai Rp50 juta, sedangkan dari UPT Rp60 juta.
Ismail didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kemkominfo, Henri Subiakto, Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu, dan Kepala Balai Monitoring SFR Kelas II Mataram I Komang Sudiarta, menyerahkan bantuan itu di beberapa posko di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur.
Kemkominfo juga memberikan donasi kepada pegawai Balmon Mataram yang terdampak gempa. "Sebagian donasi akan kita gunakan untuk membantu biaya renovasi rumah pegawai Balmon Mataram yang rusak akibat gempa," kata Dirjen SDPPI Ismail.
Dirjen SDPPI ditugasi Menkominfo Rudiantara untuk datang ke Mataram dan memimpin beberapa kegiatan, yakni berkoordinasi dengan komunitas telekomunikasi membahas antisipasi ke depan dalam menghadapi bencana dan juga bertepatan dengan Idul Adha. “Sehingga kami dari Kemkominfo juga melakukan penyembelihan hewan kurban di Mataram,” jelas Ismail.
Menurut Ismail, bersamaan dengan bantuan Kemkominfo, para operator seluler juga memberikan bantuan bagi korban gempa Lombok. Semua perwakilan operator menyerahkan bantuan secara simbolik di posko-posko.
Sesuai penugasan Menkominfo, kata Ismail, Kepala Balmon SFR Kelas II Mataram I Komang Sudiarta menjadi perwakilan Kemkominfo di NTB untuk menyalurkan seluruh bantuan yang tersedia. “Dari Kemkominfo tidak hanya membawa hewan kurban tetapi juga bantuan dari internal pegawai Kemkominfo yang dikoordinir oleh Plt. Kepala Biro Humas dan rekan-rekan.”
I Komang Sudiarta mengatakan, selain melakukan recovery jaringan telekomunikasi, “kami juga memberikan donasi berupa makanan siap saji, susu, mie instan, pampers, dan sebagainya yang saat itu hari kedua setelah bencana belum ada donasi yang masuk di posko bencana PNPB“.
Setelah memimpin penyerahan hewan kurban, Dirjen SDPPI menyampaikan bahwa Kemkominfo bersama para operator dan Mastel merasakan keprihatinan mendalam atas bencana alam yang terjadi di Lombok, NTB. “Korban gempa cukup banyak, kami tadi meninjau secara langsung berbagai lokasi yang memprihatinkan karena banyak sekali rumah yang hancur dan tidak dapat ditempati kembali.”
“Tadi juga kami langsung action, walaupun Kemkominfo ini urusannya persoalan telekomunikasi dan komunikasi informatika, tetapi kita juga peduli kemanusiaan. Kita membawa barang-barang bantuan dari Jakarta yang berasal dari masyarakat maupun dari operator serta juga dari internal Kemkominfo bagi masyarakat yang terkena dampak bencana. Itu merupakan bagian dari kepedulian dari kemkominfo dan stakeholders,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kemkominfo Henri Subiakto menambahkan.
(Sumber/foto: Iwan)
