Banda Aceh (SDPPI) – Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ismail mengajak seluruh pegawai Balai Monitor SFR Kelas II Banda Aceh untuk keluar dari zona nyaman dan terus berimprovisasi.
“Kita perlu keluar dari zona nyaman, karena apabila terlalu nyaman bisa menjadi penyakit karena tidak ada improvement, perlu adanya tantangan baru dan saya minta untuk teman-teman di Balmon Banda Aceh untuk be creative dan mengelaborasi kegiatan yang bisa dimanfaatkan lebih dan berbeda dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lain” ucap Direktur Jenderal SDPPI Ismail saat melakukan Kunjungan Kerja ke Kantor Balai Monitor SFR Kelas II Banda Aceh, Kamis (13/7/2023).
Kunjungan Kerja Direktur Jenderal SDPPI Ismail ke Kantor Balai Monitor SFR Kelas II Banda Aceh didampingi oleh Direktur Pengendalian SDPPI sekaligus Plt. Sesditjen SDPPI Sabirin Mochtar, Ketua Tim Umum dan Rumah Tangga Dimas Yanuarsyah, Ketua Tim Pembangunan Infrastruktur Sistem Monitoring Frekuensi Radio Eko Riyanto Sutomo, serta staf terkait.
Direktur Jenderal SDPPI Ismail juga menghimbau agar seluruh ASN di Balai Monitor Banda Aceh agar terus meningkatkan kinerja mereka disegala aspek dan tidak hanya terfokus pada prosesnya saja melainkan juga pada output dan outcomenya. “Segala hal yang kita lakukan harus memiliki dampak positif kepada masyarakat” tegasnya.
Namun terlepas dari itu Ismail menambahkan. Pertama, dalam bekerja agar menjadi jauh lebih efektif dengan merubah mindset. Ismail meminta jajarannya untuk terus mengupgrade kemampuan, terus berkarya, dan terus berfikir semaksimal mungkin untuk kepenting khalayak banyak.
“Saya berpesan kepada seluruh teman-teman di Balmon Banda Aceh agar dapat menghasilkan data analisis hasil monitoring sehingga kita dapat memprediksi potensi gangguan dan dapat memfokuskan kepada area-area tertentu yang harus kita utamakan dalam monitoring” ucap Ismail.