Semangat Sumpah Pemuda Kuatkan Persatuan Bangsa
Jakarta (SDPPI) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengajak seluruh elemen bangsa untuk memegang teguh nilai-nilai dan semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 guna membendung badai pemecah belah yang berembus kencang belakangan ini.
"Sejak tahun 1928 pemuda Indonesia telah mendobrak sekat-sekat primordial, suku, ras, kultur, dengan semangat Sumpah Pemuda mari kita bangun kesadaran kebangsaan Indonesia, sekaligus komitmen menjaga persatuan kesatuan negeri," kata Imam Nahrawi dalam sambutan yang dibacakan Kepala Balitbang SDM Kemkominfo, Basuki Yusuf Iskandar, pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Senin (29/10).
Menurut Menpora, sekarang ini badai pemecah belah sangat kencang berembus. Perbedaan politik menghubungkan cara pandang berseberangan yang bila tak disikapi dengan kedewasaan, menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan.
"Banyak badai, badainya dengan isu bermacam, tujuannya hanya politk, bukan kesejahteaan, bukan ekonomi, bukan sosial, hanya politik. Padahal pondasi negeri ini dibangun karena sosial, agama, keberbedaan, dan keagungan Tuhan yang menganugerahi bumi Indonesia ini," demikian sambutan tertulis Menpora.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di lingkungan Kemkominfo dipimpin oleh Basuki Yusuf Iskandar sebagai inspektur upacara, mewakili Menkominfo, dan diikuti seluruh pegawai dari seluruh satuan kerja di kementerian ini.