1. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 1 November 2006 pagi baru saja membuka "Indonesia Infrastructure 2006" di Jakarta Convention Centre. Acara pembukaan didahului dengan sambutan dari Ketua Umum KADIN M.S. Hidayat, dan kemudian dari Menteri Koordinator Perekonomian Budiono sebelum kemudian dilanjutkan dengan sambutan pembukaan oleh Presiden RI. Acara ini dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, para Dubes, Gubernur DKI, anggota-anggota DPR-RI, para pengusaha asing maupun domestik dan ratusan undangan lainnya. Sehingga ruang pertemuan pembukaan nampak sangat padat dan terhitung mungkin sekitar puluhan undangan lainnya terpaksa berdiri dengan sabar di sekeliling ruang pertemuan.
2. "Indonesia Infrastructure 2006" ini merupakan ajang bagi Pemerintah Indonesia bersama dengan kalangan dunia usaha dari dalam maupun investor luar negeri untuk bersama-sama secara konkret membahas rencana investasi infrastrukur lebih lanjut di Indonesia. Hal ini penting karena acara kegiatan serupa ini sesungguhnya pernah dilakukan pada awal tahun 2005 dan diharapkan pada acara kali ini lingkup pembahasannya lebih komprehensif, mengingat pemerintah menyadari sepenuhnya, bahwa salah satu persoalan yang menghambat peningkatan investasi adalah masalah keterbatasan infrastruktur Indonesia dalam berbagai bidang, meskipun sesungguhnya potensinya sangat propektif. Itulah sebabnya, sebagai tindak lanjut dari "Infrastuctrure Summit 2005", pemerintah terus melakukan pembenahan terhadap sejumlah regulasi yang dianggap tidak berpihak secara konstruktif pada tujuan investasi.
3. "Indonesia Infrastructure 2006" yang berlangsung tanggal 1 s/d. 3 November 2006 menampilkan dua event utama yakni, pelaksanaan pameran dan penyelenggaraan konferensi yang bertujuan menarik sebanyak mungkin investor untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kedua event tersebut akan diikuti oleh peserta dari berbagai departemen teknis maupun sektor swasta (baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri) yang terkait dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Peserta yang berasal dari berbagai departemen teknis tersebut antara lain meliputi Kantor Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Komunikasi dan Informatika, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Perhubungan, Departemen Dalam Negeri, Kamar Dagang dan Industri Indonesia.. Sedang peserta dari sektor swasta antara lain adalah AusAID, Deutsch Bank AG, PT. Telkom, Siemens AG, Multilateral Investment Guarantee (MIGA), EuroCham Indonesia , dan International Power Plc.
4. Ditjen Postel yang berada di bawah Departemen Komunikasi dan Informatika pada kesempatan konferensi ini akan menampilkan PALAPA RINGS PROJECT Towards "Indonesia Connected", yang merupakan proyek pembanguna jaringan serat optik yang mengelilingi seluruh kepulauan nusantara dan diharapkan pembangunannya sudah selesai pada tahun 2011. Secara keseluruhan, panjang jaringan serat optik PALAPA RINGS PROJECT ini mencapai 35,280 kabel laut dan 20,737 km kabel teresterial. Dari jumlah tersebut, sekitar 15,000 km telah dibangun yang pembangunannya melibatkan berbagai operator telekomunikasi.
5. Proyek yang bernilai US$ 1,517 juta tersebut bertujuan :
   
   
   
   1. Meningkatkan pembangunan ekonomi, kebudayaan dan masyarakat Indonesia, termasuk di daerah-daerah yang belum berkembang.
   2. Mengurangi kesenjangan digital antar antar masyarakat di kota-kota kecil yang belum terbangun jaringan broadband.
   3. Menawarkan berbagai peluang untuk berkompetisi dan kesempatan berbisnis di di daerah-daerah yang belum berkembang.
   4. Meningkatkan jumlah access points terhadap jaringan broadband , yang mencakup 440 kota/daerah, dimana setiap kota/daerah akan menjadi satu access point pada jaringan broadband. .
   5. Menyediakan layanan komunikasi publik dan pemerintahan yang efisien, aman dan berdaya jangkau luas, yang mencakup militer, kepolisian, metereologi, pencegahan bencana, dan pelanggan korporat..
   6. Mengurangi tarif dalam bertelekomunikasi dan mendorong pemanfaatan akses broadband ..
   7. Menyediakan kebutuhan masyarakat dalam bertelekomunikasi di masa kini dan di masa depan yang kemungkian bergantung pada jaringan broadband .
6. Di samping itu, Ditjen Postel juga turut serta dalam pameran di bawah label induk Departemen komunikasi dan Informatika, baik yang di dalam ruang Jakarta Concention Centre maupun di parkiran JCC. Ruang tempat parkiran tersebut (seluas 18 x 17 meter persegi), Ditjen Postel (berdampingan dengan outdoor stand dari Hitachi, JCB Sales Asia Pacific, United Tractors, Trakindo dan beberapa perusahaan besar konstruksi lainnya) menampilkan dua mobil direction finder (mobil pelacak sumber gangguan) dan satu mobil monitoring. Sedangkan yang di stand dalam JCC ditampilkan secara live tentang proses perizinan frekuensi, yang dilakukan dengan Sistem Informasi Manajemen Frekuensi yang terhubung ke seluruh Indonesia dengan fasilitas jaringan Lintas Artha. Di samping itu ditampilkan pula informasi tentang implementasi 3G, dan rencana proyek PALAPA RING, BWA dan USO. Tampak pula terlihat paparan bagan proses perijinan penerbitan sertifikat perangkat telekomunikasi, penerbitan perizinan dari izin prinsip, ULO dan juga penerbitan modern licensing serta lain sebagainya. Informasi perizinan telekomunikasi ini termasuk di dalamnya berupa perizinan yang mencakup penggunaan frekuensi. Di tempat stand yang luasnya 3 x 16 meter persegi tersebut Ditjen Postel tampak mendominasi hingga 90% materi dari Ditjen Postel, sedangkan sisanya berupa materi dari Ditjen Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, Ditjen Aplikasi Telematika serta Badan Informasi Publik Depkominfo.
7. Direncanakan sore ini sekitar jam 15.15 s/d. 18.00 dalam acara Business Dialogues di sela-sela acara Indonesia Infrastructure 2006 ini, Menteri Kominfo Sofyan A. Djalil akan menyampaikan presentasi tentang investasi infrastruktur telekomunikasi, bersama dengan Menteri PU tentang investasi jalan tol serta Menteri Perhubungan tentang investasi infrastruktur perhubungan.

Kepala Bagian Umum dan Humas,

Gatot S. Dewa Broto

HP: 0811898504

Email: gatot_b@postel.go.id