Menkominfo:2019 diharapkan semua kota/kabupaten terkoneksi broadband

Tahun 2019 diharapkan semua kota/kabupaten di Indonesia terkoneksi broadband hal tersebut disampaikan oleh Menkominfo pada  acara Gala Dinner (26/9)  sehari menjelang peringatan Hari Bhakti Postel yang ke 71

Bandung (SDPPI) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan pada 2019 seluruh kota/kabupaten yang ada di Indonesia sudah terkoneksi dengan jaringan transmisi data kecepatan tinggi (broadband).

Dalam sambutannya pada Gala Dinner Hari Bhakti Postel ke-71 di Bandung, Jawa Barat, Senin (26/9), Rudiantara mengungkapkan bahwa transmisi backbone yang akan dibangun oleh operator totalnya 514, dan yang sudah dibangun 400 backbone, sehingga masih kurang 114 lagi yang separuhnya akan dibangun oleh PT Telkom Tbk dengan perkiraan selesai pada 2018.

Pembangunan backbone di kota/kabupaten tersebut, menurut Menkominfo, dibiayai dengan dana Universal Service Obligation (USO). “Di sinilah peran pemerintah sehingga jika sekarang operator mengatakan daerah yang jauh dan tidak ada pasarnya, pemerintah akan memberikan insentif atau diskon.”

Rudiantara mencontohkan, bila dalam satu daerah yang pasarnya kecil tersebut hanya ada satu operator maka ia akan mendapatkan diskon (subsidi) yang besar, sedangkan daerah yang banyak operatornya diskonnya lebih kecil.

Menteri mengatakan Biaya Hak Penggunaan (BHP) USO dari operator akan disisihkan sekitar 1,5% setiap tahunnya atau sekitar Rp2 triliun dan akan digunakan untuk pembangunan jaringan serat optik Palapa Ring.

Menanggapi harapan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan agar daerahnya diprioritaskan dalam proyek teknologi informasi, Menteri Rudiantara mengatakan bahwa untuk pengembangan backbone dengan dana USO ini ditetapkan mengacu pada Perpres 131 tentang penetapan daerah tertinggal, dimana 122 kabupaten/kota yang masuk dalam program USO.

Namun demikian, Rudiantara berharap kedepannya bukan hanya kota/kabupaten saja karena di Jawa Barat bagian selatan masih tertinggal.

“Mudah-mudahan di tahun 2017 Perpres ini akan direvisi, sehingga berdasarkan kecamatan-kecamatan agar lebih tajam lagi untuk membangun daerah-daerah yang tidak visibel dalam keuangan tetapi mereka mempunyai hak untuk bisa akses teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan tahun 2019 sudah menggunakan optik.”

Tahun 2017, kata Menkominfo, akan ditetapkan lagi kemungkinan mempunyai satelit sendiri sehingga bisa melingkupi daerah yang belum ter-cover oleh satelit ini.

“Dua hal ini yang menjadi compliment yang akan kita lakukan untuk menyatukan Indonesia yang tidak bisa hanya dilakukan oleh satu operator saja tetapi dilakukan oleh semua operator. Palapa Ring dari kita untuk kita melalui tangan pemerintah,” kata Rudiantara menambahkan.

Sumber/foto : Setditjen SDPPI/rst

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`