SDPPI Garda Terdepan Hadapi Era Perubahan Cepat Mendatang

Dirjen SDPPI Ismail memberikan sambutan dalam pembukaan pelatihan manajemen survival batch 2 Ditjen SDPPI di Jakarta, Kamis (24/5/2018), disaksikan Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan (tengah) dan pimpinan Quantum HRM Internasional.

Jakarta (SDPPI) - Kementerian Komunikasi dan Informatika, termasuk Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), harus siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi era perubahan cepat kedepan akibat disruptive technology, yakni perkembangan cepat TIK yang memaksa semua sektor beradaptasi atau berinovasi.

“Kita yang menyiapkan infrastruktur broadband-nya, mobile broadband-nya yang jantungnya adalah frekuensi. Nah, oleh karena itu kita harus bertanggung jawab dalam arti kita harus memahami perubahan yang terjadi seperti apa, dan kita harus mampu menjadi lembaga yang pertama-tama sanggup menghadapi perubahan tersebut,” kata Dirjen SDPPI Ismail ketika membuka Pelatihan Manajemen Survival Batch II Ditjen SDPPI di Jakarta, Kamis (24/5).

Oleh karena itu, kata Ismail, Ditjen SDPPI punya kesempatan untuk membangun bagian ini tidak hanya dari sisi teknisnya saja tetapi juga bagian manajerial, aspek perilaku, sika mental, dan sebagainya. Ini harus dijalankan secara terus menerus atau berkelanjutan.

“Biasanya di bawah tekanan, baru keluar survival itu, biasanya. Oleh karena itu kita mau mencoba melatih dalam tiga hari ini untuk melihat kemampuan kita untuk survive terhadap kondisi ekosistem yang berubah tadi.”

Ketika ekosistem berubah itu kita bisa survive, eksis, dan berkarya serta bisa berada di dalam tekanan dengan tetap stabil, baik emosi maupun cara berperilaku dan seterusnya. “Tentu ini sangat penting dan saya berharap teman-teman semua untuk serius mengikuti kegiatan ini,” pinta Ismail kepada seluruh peserta pelatihan manajemen survival batch II Ditjen SDPPI.

Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan, melaporkan pelaksanaan pelatihan manajemen survival ini, mengatakan bahwa pada pelatihan batch II yang berlangsung 24-26 Mei ini jumlah pesertanya sama seperti batch pertama yakni 20 orang, namun kali ini terdiri dari 12 pejabat eselon tiga kantor pusat ditambah delapan kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT).

“Kemudian, pelatihan ini rencananya kedepan akan kita targetkan hingga pejabat eselon empat, mudah-mudahan ini bisa terlaksana. Dan kita berharap tentunya walaupun ini kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, kami mohon partisipasi aktif dari bapak dan ibu sekalian, teman-teman, supaya berjalan efektif sehingga apa yang kita harapkan dari kerangka pengembangan SDM Ditjen SDPPI ini dapat tercapai,” kata Sadjan berpesan.

Pelatihan manajemen survival untuk pejabat eselon tiga Ditjen SDPPI ini diselenggarakan berkerjasama dengan Quantum HRM Internasional, sebuah lembaga pengembangan SDM yang sudah bersertifikasi internasional.

(Sumber/foto: Iwan)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`