Serpong (SDPPI) - Guna meningkatkan profesionalisme pejabat fungsional, Dirjen SDPPI bersama Pusdiklat Kemkominfo pada Rabu (28/2) di Serpong, Tangerang, Banten membahas penyusunan kurikulum untuk pendidikan dan latihan pejabat fungsional penguji perangkat telekomunikasi (PPT) dan pengendali frekuensi radio (PFR).
Kepala Pusdiklat Kemkominfo Usuluddin Adam mengatakan bahwa peran pejabat fungsional penguji perangkat telekomunikasi dan pengendali frekuensi radio sangat penting karena berkaitan dengan tugas-tugas vital, salah satunya keselamatan penerbangan.
Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan pendidikan dan latihan khusus dengan tenaga pengajar yang profosional dan ahli dalam bidang ini.
Kurikulum Diklat yang disusun nantinya diharapkan mengandung proporsi praktik yang lebih besar, dengan komposisi teori 20 persen dan praktik 80 persen sehingga ilmu yang diserap peserta bisa langsung diaplikasikan dalam tugas sehari-hari di lingkungan kerjanya.
Pada dasarnya, kurikulum diklat ada dua jenis, yakni kurikulum untuk para calon pemangku jabatan fungsioal dan satu lagi bagi pejabat fungsional yang akan naik jenjang.
Yuyun, narasumber dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam paparannya menyampaikan mengenai dasar-dasar penyusunan materi diklat dan ia menekankan bahwa kurikulum harus disusun berdasarkan kebutuhan agar tepat sasaran.
SDDPI, yang dalam rapat tersebut diwakili oleh pegawai dari Setditjen, Direktorat Pengendalian, dan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, diharapkan bisa menyusun kurikulum diklat untuk PPT dan PFR yang sesuai dengan tugas pokok organisasi, standar kompetensi, perkembangan teknologi, serta regulasi telekomunikasi yang berlaku..
(Sumber/Foto: Ayu/BBPPT)
