Jakarta (SDPPI) – Akselerasi transformasi digital Indonesia merupakan komitmen nyata pemerintah menciptakan lompatan besar inovatif, demi mendorong pemulihan serta kebangkitan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.
Demikian Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam sambutan Upacara Hari Bhakti Postel ke-76 di Halaman Depan Kantor Kemkominfo Jalan Medan Merdeka Barat No 9 Jakarta Pusat, Senin (27/9/2021). “Agenda transformatif ini ditujukan agar sektor pos dan telekomunikasi Indonesia semakin maju mendorong perluasan akses dan kebermanfaatan teknologi digital, agar dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat. Sekaligus pula mewujudkan Indonesia sebagai salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia sesuai dengan Visi Indonesia 2045,” katanya.
Menkominfo menjelaskan, sebagai leading sector dalam agenda akselerasi transformasi digital Indonesia, kementeriannya menuangkan perwujudan agenda prioritas dalam Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 sebagai pedoman strategis pelaksanaan akselerasi transformasi digital Indonesia bagi lintas sektor dan pemangku kepentingan, baik publik maupun privat. Peta Jalan itu disusun sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas 3 Agustus 2020, yang kemudian diupayakan secara simultan dalam empat sektor strategis, di antaranya Infrastruktur digital, Pemerintahan digital, Ekonomi Digital, dan Masyarakat digital.
Terkait peringatan Hari Bhakti Postel, tanggal 27 September setiap tahunnya diperingati semua pegawai di jajaran pos dan telekomunikasi. Momentum ini bertolak dari diambilalihnya Jawatan PTT dari kekuasaan pemerintahan Jepang oleh putra-putri Indonesia yang tergabung dalam Angkatan Muda Pos Telegrap dan Telepon yang disingkat AMPTT pada 27 September 1945.
Tahun ini, kegiatan Hari Bhakti Postel diselenggarakan secara hybrid dengan mengusung tema “Semakin Digital, Indonesia Semakin Tangguh dan Tumbuh”. Hadir secara offline di Halaman Depan Kantor Kemkominfo, sejumlah Pejabat Eselon I di lingkungan Kemkominfo, Ketua Veteran Postel, dan Mitra Kerja di bidang Komunikasi dan Informatika. Sedangkan sebagian besar pegawai dan undangan lainnya hadir secara online.
Perkecil Disparitas Digital
Konektivitas digital di seluruh penjuru Nusantara, khususnya di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T), masih menjadi program utama Kemkominfo. Pemerintah tengah melakukan pembangunan secara masif untuk pemerataan infrastruktur 4G melalui penggelaran stasiun pemancar sinyal di wilayah-wilayah 3T, peningkatan kapasitas jaringan satelit serta peluncuran Satelit Republik Indonesia I (SATRIA I), migrasi penyiaran televisi analog ke digital, dan peluncuran jaringan 5G secara bertahap untuk beroperasi secara komersial di Indonesia.
Melalui berbagai upaya pengembangan infrastruktur digital, diharapkan transformasi digital nasional dapat memperkecil disparitas digital dan meningkatkan internet ratio link. Saat ini, geliat transformasi digital terus bergaung ke seluruh penjuru negeri, seiring dengan disrupsi telekomunikasi dan digitalisasi. Era industri 4.0 tidak lagi menjadi sesuatu yang opsional, melainkan merupakan conditio per quam atau kondisi yang memang harus ada. “Secara nasional, lanskap digital terus berekspansi dan berbagai upaya besar serta terarah sangatlah dibutuhkan untuk mendorong kesiapan bangsa Indonesia dalam menghadapi serta menyambut manfaat-manfaat dari kemajuan teknologi digital,” kata Menkominfo.
Ia beranggapan akselerasi transformasi digital Indonesia juga membutuhkan sinergitas dan soliditas seluruh komponen bangsa. “Mari kita terus perkuat kolaborasi meneruskan semangat perjuangan Bapak dan Ibu Veteran Postel dalam memberikan bhakti yang berkontribusi terhadap kemajuan sektor pos dan telekomunikasi Indonesia. Bersama-sama kita wujudkan transformasi digital Indonesia demi ketangguhan dan pertumbuhan nasional Indonesia yang semakin maju. Indonesia Terkoneksi: Semakin Digital, Semakin Maju!,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kominfo menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya kepada 9 (sembilan) penerima penghargaan.
Sumber/ Foto : Fandi R (Setditjen)
