Iman dan Taqwa, Self Defense Hadapi Transformasi Digital

Iman dan Taqwa, Self Defense Hadapi Transformasi Digital

Lombok (SDPPI) – Seluruh masyarakat, tak terkecuali para para santri di pondok-pondok pesantren, harus memperkuat pengetahuan sebagai perlindungan diri dari cepatnya perkembangan transformasi digital. Kemajuan teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat dan memindahkan hampir sebagian besar aktivitas hidup manusia ke dalam dunia digital atau virtual.

“Iman dan taqwa menjadi kunci agar kita terhindar dari dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh perkembangan teknologi. Iman dan taqwa bisa menjadi self defense yang kokoh dari konten negatif yang ada,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ismail, saat memberikan sambutan dalam silaturahmi dengan Keluarga Besar Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat NTB, Jumat (11/2/2022).

Dirjen SDPPI menjelaskan kemajuan teknologi yang kian pesat membawa pasti kemajuan. Perkembangan positif mulai dari adanya lapangan kerja baru, UMKM, memperbaiki sistem Pendidikan dan lain sebagainya telah dimudahkan dengan adanya digitalisasi.

Seiring itu, hal-hal negatif yang timbul dari perkembangan teknologi menjadi tantangan dan perlu di antisipasi. Hal itulah yang bisa dilakukan dengan cara memperkuat self defense sejak dini.

Begitu juga dengan literasi digital, lanjut Ismail, sangat penting dimiliki. Kecakapan digital akan lebih bijak memanfaatkan teknologi. Hal ini bisa dimulai dari diri sendiri dan juga lingkungan keluarga.

Sebagai penutup, ia mengajak santri dan santriwati untuk mengembangkan potensi dan kompetensi tentang dunia digital. Sekaligus belajar tentang menghindari hal-hal negatif tentang dunia digital. "Kalian harus mulai mengembangkan potensi dan kompetensi tentang dunia digital. Bila perlu belajar juga menghindari hal-hal negatif yang ada pada media digital," katanya.

Tidak lupa, ia juga memberikan motivasi kepada santri untuk percaya diri untuk bersaing dengan pelajar umum lainnya. "Santri-santri di pondok jangan minder, karena anak pondok memiliki bakat-bakat yang luar biasa," pesasnya.

Sementara itu, TGH Muharrar Mahfudz, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat NTB, mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Dirjen SDPPI yang bersedia bersilaturahmi ke Ponpes Nurul Hakim. “Dengan kehadiran Bapak Ismail, insyaallah akan memberikan pemahaman dan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi sebagai sarana edukasi,” ucapnya.

Kegiatan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Nusa Tenggara Barat juga dihadiri oleh Plt Sesditjen SDPPI Sabirin Mochtar dan Koordinator Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi Radio Andi Faisa Achmad serta pejabat dan staff terkait.

(Sumber/ Foto : Fandi R/ Alifa)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`