Kementerian Kominfo Siap Amankan Frekuensi World Superbike 2021

Kementerian Kominfo Siap Amankan Frekuensi World Superbike 2021

Mandalika (SDPPI) – Kementerian Kominfo akan menurunkan Tim Pengendali Frekuensi Radio - Ditjen SDPPI untuk mengamankan dan memastikan kelancaran penggunaan frekuensi sepanjang perhelatan event internasional World Superbike (WSBK) 2021 berlangsung, 19 hingga 21 November 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Mengapa frekuensi harus dimonitor ? Ada beberapa tujuan monitoring terhadap spektrum frekuensi radio yang dilakukan tim tersebut, yakni:

Pertama, mengamankan jalur komunikasi penyelenggara WSBK 2021, broadcasting, sensor kamera yang terpasang pada motor pembalap, video camera yang akan dipasang pada trek atau lintasan sirkuit, dan perangkat lain yang menggunakan frekuensi.

Kedua, memastikan penggunaan frekuensi tidak mengganggu pengguna izin frekuensi eksisting, sehingga seluruh frekuensi yang digunakan oleh pihak penyelenggara dan pengguna eksisting dapat bekerja optimal.

Guna memastikan event WSBK 2021 berjalan lancar, pengawasan tidak hanya pada penggunaan fekuensi yang memiliki Izin Siaran Radio (ISR), melainkan juga terhadap penggunaan frekuensi yang termasuk dalam kategori izin kelas misalnya frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHz untuk layanan internet dan juga seluruh perangkat wireless yang digunakan oleh kru dan tim yang berlomba.

Bicara tentang teknologi terkini, dalam gelaran WSBK ini juga akan dihadirkan 5G experience. Rencananya operator seluler akan menghadirkan pengalaman 5G bagi penonton untuk merasakan teknologi Virtual Reality, Robot dan Kamera 360o. Selain itu untuk meningkatkan kapasitas layanan telekomunikasi, operator seluler akan meng-install BTS Combat yang berlokasi di seputar areal sirkuit dan wilayah penunjang lainnya.

Ditjen SDPPI Kemkominfo menerapkan skema kegiatan pengawasan dan penggunaan sprektrum frekuensi radio dengan menempatkan Tim Pengendali Spektrum Frekuensi Radio dan perangkat monitoring pada titik-titik yang telah ditentukan. Sedikitnya, ada empat titik di sekitar areal sirkuit yang menjadi lokasi pengawasan, mulai dari pusat kontrol penyelenggara, areal VVIP, hingga lokasi penonton.

Dukungan Penuh tim dari UPT Monitor Spektrum Frekuensi Radio Mataram telah melakukan monitoring pada pita-pita frekuensi layanan seluler di seluruh kecamatan yang berada di Kabupaten Lombok Tengah. Mereka telah memastikan coverage layanan seluler melalui kegiatan drive test. Dari hasil pantauan tersebut, dipastikan frekuensi yang digunakan untuk jalur komunikasi seluler di wilayah tersebut, memiliki signal strength yang memenuhi standar dan seluruh kawasan sirkuit sudah ter-cover layanan seluler.

Kegiatan Monitoring Frekuensi Radio yang dilakukan oleh Direktorat Pengendalian SDPPI bersama dengan UPT Monitoring Frekuensi seperti Mataram, Denpasar, Makassar, dan Pontianak merupakan respons atas kebutuhan pengawasan penggunaan frekuensi. Termasuk didalamnya modernisasi perangkat dan armada yang dibutuhkan, tidak hanya untuk memastikan kegiatan WSBK ini berjalan dengan baik namun juga untuk menjaga layanan telekomunikasi agar dapat digunakan oleh seluruh penonton & official yang hadir untuk mengglorifikasi event Mandalika ini seluas-luasnya.

Sumber/foto : Renny (dit.dal)/ Iwan (setditjen)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`