- Dalam acara Jumpa Pers Depkominfo pada hari ini tanggal 2 Mei 2006 pada jam 12.45 s/d. 13.45, Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan A. Djalil telah menyebutkan, bahwa pemerintah telah mengingatkan Star Group (yang menyediakan layanan Star Movie, Star World, Star Sport, ESPN, National Geography dan Channel V) untuk tidak bertindak diskriminatif dan tidak bertindak monopolistik dalam menyediakan layanannya melalui PT Direct Vision sebagai entitas tunggalnya di Indonesia. Seandainya kebijakannya tersebut tetap ditempuh, pemerintah terpaksa menerapkan kebijakan injunction(penghentian sementara) kepada PT Direct Vision, yaitu untuk sementara tidak boleh menyiarkan program siaran Star Group sampai waktu yang ditentukan berikutnya. Oleh karenanya, Menteri Kominfo memberi waktu kepada Star Group untuk mempertimbangkan peringatan tersebut sampai dengan jam 17.00 WIB tanggal 2006.
- Dalam perkembangannya, Star Group sebelum jam 17.00 WIB ini ternyata telah merespon untuk memenuhi peringatan yang disampaikan oleh Menteri Kominfo. Dalam responnya, Star Group bersedia untuk memperpanjang kontrak penyediaan konten premium sampai dengan kurun waktu 2 bulan ke depan sambil menunggu proses investigasi yang dilakukan oleh KPPU. Dalam kaitan ini, pemerintah menyampaikan sikap apresiasinya kepada Star Group, sehingga para konsumen dari suatu operator televisi berbayar tertentu tidak kehilangan kesempatan untuk menikmati program siaran Star Group. Namun demikian, sekiranya setelah kurun waktu 2 bulan tersebut belum juga ada keputusan dari KPPU, sedangkan pada sisi lain praktek monopoli tetap diterapkan, maka pemerintah akan mempertimbangkan kemungkinan penerapan kebijakaninjunction , karena praktek monopoli tersebut dapat diindikasikan dan mungkin berpeluang bertentangan dengan UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Kepala Bagian Umum dan Humas,
Gatot S Dewa Broto
HP: 0811898504
Email: gatot_b@postel.go.id
