Jakarta (SDPPI) - Menteri Rudiantara pada Senin siang (30/4) melepas 10 pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah memasuki masa purnabakti, termasuk Kepala Balai Monitor Kelas I Jakarta Hercules Tupal Sitorus.
Dalam acara yang berlangsung di Ruang Serbaguna Roeslan Abdulghanni Kemkominfo di Jakarta itu, Kepala Kantor Cabang Utama Jakarta PT Taspen (Persero) Totok Sudargo menyerahkan langsung Tabungan Hari Tua (THT) kepada 10 pegawai purnabakti tersebut dengan disaksikan oleh Menkominfo Rudiantara.
“Saya ucapkan terima kasih atas masa bakti bapak ibu sekalian di Kominfo, saya kalah dibanding bapak itu sekalian, yang sudah 30 tahun lebih mengabdi, saya baru tiga setengah tahun, jadi saya bukan apa-apanya dibanding bapak ibu sekalian,” kata Menkominfo Rudiantara dalam sambutannya.
Sekali lagi, Rudiantara atas nama pribadi maupun kementerian mengucapkan terima kasih, juga bagi keluarga para pegawai purnabakti di rumah, kepada suami atau istri dan anak-anak. “Karena tanpa adanya dukungan dari keluarga, bapak ibu tidak akan bisa fokus dalam menjalankan tugas-tugas di Kementerian Kominfo,” katanya.
Setelah menyampaikan mengenai keinginannya membuat Kementerian Kominfo sebagai kementerian yang berkinerja baik dan cepat dalam melayani masyarakat, Rudiantara mengakhiri sambutannya dengan menyampaikan apresiasi kepada para pegawai purnabakti yang telah mengabdikan dirinya selama lebih 30 tahun di Kemkominfo.
Sekjen Kemkominfo Farida Dwi Cahyarini, yang juga hadir dalam acara ini, berpesan agar para pegawai purnabakti tetap menjaga pola hidup agar selalu sehat dan senantiasa bisa mendarmabaktikan hidupnya bagi keluarga dan masyarakat.
“Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak ibu atas pengabdian dan loyalitas yang sudah diberikan selama bertugas di Kominfo. Semoga bapak ibu bisa menikmati masa purnatugas dengan penuh rasa bahagia,” katanya.
Dirjen SDPPI Ismail, yang hadir didampingi Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan, menyampaikan kesan-kesannya mengenai Hercules Tupal Sitorus, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen SDPPI di Jakarta (Balmon Kelas I Jakarta), yang juga memasuki masa purnabakti pada hari ini.
“Saya sangat memiliki kesan yang positif kepada beliau karena selama ini beliau sudah berkarya banyak hal, dibidang spektrum frekuensi khususnya, dan tentu saya sangat berharap beliau tetap mendedikasikan kemampuan dan kompetensinya agar terus mendukung Ditjen SDPPI kedepannya,” kata Ismail yang mengaku sudah lama mengenal Hercules.
Bagi Ismail, Hercules merupakan salah satu contoh seorang pegawai yang mendedikasikan kompetensi dan kemampuannya untuk membangun Dirjen Postel zaman dulu yang sekarang sudah berubah nama menjadi Ditjen SDPPI.
Sementara Hercules Tupal Sitorus, ketika dimintai komentarnya, berpesan agar seluruh pegawai Ditjen SDPPI bekerja dengan sebaik-baiknya. “Saya hanya berpesan supaya kita bekerja dengan sebaik-baiknya, itu yang suka saya lakukan. Jadi saya selalu melakukan ‘do my best’.”
“Saya harapkan generasi penerus, anak-anak muda khususnya agar terus mengembangkan diri dan bekerja semaksimal mungkin untuk kesejahteraan bangsa ini,” kata Hercules yang telah 37 tahun lebih 2 bulan mengabdikan diri di Ditjen SDPPI (dulu Ditjen Postel) yang dianggapnya sebagai satuan kerja yang strategis karena mengelola sumber daya terbatas spektrum frekuensi radio.
Sumber/Foto : Iwan/rst/mukshinun
