Dirjen SDPPI : Berikan Kontribusi Terbaik Untuk Capai World Class Testing Laboratory

Dirjen SDPPI Ismail (no 2 dari kanan) mendengarkan penjelasan penguji perangkat telekomunikasi saat meninjau sarana pengujian di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Senin (08/01/2024).

Depok (SDPPI) – Pembangunan Laboratorium Pengujian Perangkat Telekomunikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sudah mencapai 92 persen dan akan rampung pada tahun 2024.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail melakukan kunjungan untuk melihat progres terakhir sebelum diresmikan, tidak sendiri Dirjen SDPPI ditemani oleh jajaran Eselon II di Ditjen SDPPI.

Dalam sambutannya Ismail menyampaikan kepada seluruh pegawai di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi untuk selalu memberikan kontribusi terbaik. “Saya minta totalitas dalam pekerjaan dan selalu memberikan yang terbaik” ucapnya, Senin (08/01/2024).

Lebih lanjut Direktur Jenderal SDPPI menambahkan, bahwa untuk mencapai predikat World Class Testing Laboratory (WCTL) perlu pengakuan dari komunitas internasional yang berwenang di bidang telekomunikasi. Untuk mencapai itu, setidaknya ada 3 hal yang perlu dilakukan.

Pertama, Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi harus memiliki kontribusi besar dalam proteksi masyarakat dari penggunaan alat/perangkat telekomunikasi yang berbahaya dan memastikan keselamatan dari pengguna perangkat telekomunikasi.

Kedua, harus bisa menjadi pintu agar industri dalam negeri ini bisa keluar dan bisa memberikan pendapatan negara serta tidak perlu melakukan pengujian di luar negeri jadi cukup dilakukan di BBPPT karna sudah bertaraf internasional.

Yang ketiga masuk dalam bagian spektrum manajemen, yaitu dimana tidak semua perangkat telekomunikasi perlu melakukan perizinan, sehingga nantinya perlu adanya time and approval sertifikasi yang di dalamnya ada hasil laporan hasil uji.“Kita siapkan sarana dan prasarana sebaik mungkin untuk mencapai ketiga misi tersebut,” jelas Dirjen SDPPI.

Dirjen SDPPI Ismail menambahkan bahwa satu hal penting yang tidak boleh ditinggalkan ialah bisnis proses agar seluruh infrastruktur yang dimiliki dapat berjalan sesuai dengan standar internasional. “Perlu adanya sistem yang menjalankan ini, sehingga kita tidak terpaku kepada individu tertentu” ucapnya.

Dan ujung dari bisnis proses ini adalah apa yang dirasakan oleh konsumen maka dari itu bagaimana pelayanan yang diberikan menjadi salah satu hal terpenting dalam bisnis proses yang dijalankan. “Jangan sampai pelayanan yang terbilang hanya 3 hari bisa mundur menjadi 1 minggu, ini dapat menghambat bisnis proses karena ada ketidakpuasan dari konsumen” tegasnya.

Kunjungan Kerja Direktur Jenderal SDPPI beserta jajarannya untuk memantau sekaligus memastikan proses pembangunan dan pemasangan chamber yang sudah selesai terinstalasi serta alat/perangkat pengujian yang baru.

Sumber/ Foto : Fandir R (Setditjen) / Eka (BBPPT)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`