Bogor (SDPPI) - Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Sabtu (30/9) di gedung Bina Sena, Gadog, Bogor, Jawa Barat, melantik 114 mualim kapal laut yang telah dinyatakan lulus Ujian Negara Radio Elektronika dan Operator Radio (REOR).
Pelantikan operator radio bersertifikat itu dipimpin oleh Direktur Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI Dwi Handoko, setelah sebelumnya didahului laporan dari Sekretaris Panitia Ujian Negra REOR Ditjen SDPPI Bambang Suratno.
Dalam laporannya, Bambang Suratno mengungkapkan bahwa pendaftar Ujian Negara REOR pada 28-29 September 2017 itu tercatat 115 orang, namun yang mengikuti ujian 114 orang dengan hasil kelulusan 100 persen.
Ujian REOR bagi pemilik sertifikat Keahlian Pelaut ini merupakan implementasi ketentuan internasional tentang Global Maritime Distress And Safety System (GMDSS) dengan tujuan memberikan kesempatan kepada mualim untuk melengkapi keahlian sebagai operator radio di kapal.
Itu, kata Bambang, sesuai dengan ketentuan internasional yang diatur pada STCW 1978 dan telah diubah dengan Amendemen 1995, dan STCW 2010 Amandemen Manila, Artikel 47 ayat (1) Peraturan Radio Internasional (Radio Regulation ITU).
Direktur Operasi Sumber Daya Dwi Handoko berpesan kepada peserta yang dilantik untuk selalu mengembangkan kemampuan dalam rangka mengantisipasi kemajuan teknologi. “Perwira di atas kapal mempunyai tanggungjawab sangat besar terhadap kelancaran komunikasi radio dan pada akhirnya terkait dengan keselamatan pelayaran”ungkap Dwi Handoko.
Sebagaimana ujian-ujian sebelumnya, dalam Ujian Negara REOR Angkatan XXVII ini ada 10 mata uji yang diujikan, yakni teknik radio, perjanjian internasional, peraturan radio, Bahasa Inggris, service documents, teleponi radio, GMDSS, Pancasila, teknik listrik, dan ilmu bumi telekomunikasi.
(Sumber/foto: Doni, Dit. Operasi Sumber Daya)
