Bandung (SDPPI) – Agar organisasi dapat terus tumbuh dan berkembang selaras dengan perkembangan zaman dan berubahnya pola kerja, para Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dapat menyesuaikan dan bawa perubahan pada organisasi ke arah yang lebih baik.
Maka dari itu sebanyak 23 peserta yang merupakan Ketua Tim di kantor pusat dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari seluruh Indonesia telah selesai mengikuti pelatihan Effective Mentorship in The Digital Age sebagai salah satu cara dalam rangka melakukan perubahan.
“Manfaatkan kunci-kunci itu untuk perubahan yang akan kita bawa untuk organisasi, bukan hanya untuk diri sendiri, semua ini dilakukan untuk ke arah yang lebih baik” ucap Plt. Sesditjen SDPPI Dwi Handoko, Jumat (01/03/2023).
Dwi Handoko juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim penyelenggara serta pengajar dari Telkom Corporate University dan Pusdikhub dalam mendampingi para peserta selama lima hari kegiatan. “saya yakin kegiatan ini akan berdampak positif kepada organisasi Ditjen SDPPI” ucapnya.
Di kesempatan yang sama Direktur Utama PT. Metranet Didik Budi Santoso menyampaikan bahwa membangun leadership tidak bisa serta merta. “Kami berharap setelah kegiatan ini tidak ada lagi istilah membangun leadership yang tiba-tiba, terlebih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan, termasuk dalam konteks wawasan kebangsaan maupun konteks stabilitas nasional ditambah bonus demografi” ucapnya.
Kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama Ditjen SDPPI dengan PT. Metranet mulai dari tanggal 26 Februari s.d 1 Maret 2024 di Telkom Corpu University, Bandung, diisi dengan materi oleh tim Telkom Corporate University, materi wawasan kebangsaan dan loyalitas oleh Pusdikhub, serta kegiatan Team Building Concept Activity. Sehingga diharapkan dapat membantu para pemimpin mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di era digital ini.
“pimpinan harus memiliki seluruh aspek yang telah diajarkan, untuk menjadi motor perubahan dan menjadi contoh kepada pegawainya dimasing-masing lingkungan kerja” tutup Dwi Handoko.
Di akhir kegiatan dipilih tiga peserta terbaik yang telah dinilai oleh tim pelatih maupun dari Pusdikhub, diantaranya peserta terkomunikatif Zainullah (Kepala Balmon SFR Denpasar), peserta terkritis Henry Pribadi (Kepala Lokmon SFR Pangkal Pinang) serta peserta ter-open minded Luthfi (Kepala Balmon SFR Banda Aceh).
(Sumber/Foto: Tommi/ Nita/ Aldelia, Setditjen)
