Bogor (SDPPI) - Sejumlah instansi pemerintah pada Selasa (19/9) mengikuti bimbingan teknis tata kelola teknologi informasi di Bogor, Jawa Barat, yang diadakan oleh Direktorat Standardisasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen) SDPPI Kemkominfo.
Bimtek yang dibuka oleh Kepala Subdirektorat Standardisasi Teknologi Informasi Rudy Hendarwin itu diikuti sekitar 30 perserta dari sejumlah instansi pemerintah, di antaranya instansi-instansi di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Rudy Hendarwin mengatakan bahwa sebagian besar instansi pemerintah sekarang ini sudah “melek” terhadap tata kelola teknologi informasi dan dalam pengelolaannya pun sudah mengacu kepada standar mutu atau ISO.
Standar pengelolaan TI sangatlah penting dengan tujuan menyediakan kerangka prinsip-prinsip, definisi-definisi, dan sebuah model tanggung jawab bagi si penanggung jawab tata kelola untuk digunakan dalam mengevaluasi, mengarahkan, dan memantu penggunaan TI dalam satu organisasi.
Banyak organisasi yang telah menggunakan TI sebagai perangkat dasar bisnisnya dan hanya sedikit organisasi yang dapat berfungsi secara efektif tanpa TI. TI juga merupakan faktor yang signifikan dalam rencana masa depan bisnis bagi banyak banyak organisasi.
Belanja TI dapat merupakan suatu porsi yang signifikan pada belanja sumber daya finansial dan sumber daya manusia pada suatu organisasi. Namun, manfaat dari investasi ini seringkali tidak dapat diwujudkan sepenuhnya dan menimbulkan dampak yang merugikan bagi organisasi yang bisa saja signifikan.
Beberapa standar ISO/IEC yang dijadikan acuan dalam standar TI ini dan telah diadopsi menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu ISO/IEC TS 38501 2015, Information Technology—Governance of IT—Implementation guide. ISO ini telah diadopsi secara identic menjadi SNI ISO/IEC TS 38501 2016.
Kemudian, ISO/IEC TR 38502 2014, Information Technology – Governance of IT – Framework and model. Ini telah diadopsi juga secara identic menjadi SNI ISO/IEC TR 38502 2016, Teknologi Informasi – Tata kelola TI – Kerangka kerja dan model.
Hadir sebagai pembicara dalam bimtek di Bogor ini antara lain Chandra Yulistia dari ASI, Harun Al Rasyid dari ISACA, Yucki Prihadi dari ITSM Forum Indonesia, dan Jose M Gaghenggang dari Pusintek Setjen Kementerian Keuangan.
Pembahasan bimtek meliputi seputar alat evaluasi dan monitor layanan TI, manajemen tata kelola informasi, manajemen layanan TI, dan implementasi tata kelola teknologi informasi dilingkungan Kementerian Keuangan.
(Sumber/foto: Catur)
